Aspal dari sampah plastik mulai diterapkan di Indonesia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) melakukan uji coba pengembangkan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal.
Para peneliti di Balitbang Kementerian PUPR yang telah cukup lama melakukan penelitian pun menggelar aspal plastik sepanjang 700 meter yang bertempat di Universitas Udayana, Bali.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo pada saat pertemuan G-20 telah menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70% hingga tahun 2025
Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pemanfaatan limbah plastik sebagai aspal tersebut merupakan salah satu solusi bagi permasalahan sampah plastik.
"Setiap 1 kilometer (km) jalan dengan lebar 7 meter, membutuhkan campuran limbah plastik sebanyak 2,5 hingga 5 ton. Jadi bisa dibayangkan apabila hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan di Indonesia yang memiliki jalan ribuan kilometer," tutur Danis di dalam siaran tertulis, Minggu (30/7/2017).
Luar Biasa! Indonesia Sulap Sampah Plastik Jadi Aspal, Ini Buktinya
Dia melanjutkan, setelah berhasil diujicoba di Universitas Udayana, selanjutnya pemanfaatan limbah plastik untuk aspal juga akan dilaksanakan pada jalan nasional di Jakarta, Bekasi dan Surabaya pada pertengahan Agustus tahun 2017.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI (DKI Jakarta dan Jabar) dan BBPJN VII (Jawa Timur) saat ini tengah melakukan persiapannya sehingga dapat segera dimulai. Pemanfaatan limbah plastik sebagai aspal merupakan buah kerjasama antara Kementerian PUPR dan Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin mengatakan, bahwa untuk menyuplai kebutuhan limbah plastik sebagai aspal pihaknya telah berkoordinasi dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) di 16 kota besar yang akan mengumpulkan dan memilah sampah.
"Dalam upaya pengurangan sampah ini tahapan awalnya adalah melakukan edukasi kepada masyarakat, setelah terkumpul kami minta dukungan tim Kementerian PUPR. Pemanfaatan limbah plastik untuk aspal ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat terhadap permasalahan sampah di Indonesia,"tutur Safri.
Sumber
Post a Comment